Minggu, 18 April 2010

HARUNO SAKURA








Sakura Haruno adalah salah satu tokoh fiksi dari seri manga & anime Naruto. Dia adalah seorang ninja wanita yang tergabung dalam Tim 7 bersama Naruto Uzumaki dan Sasuke Uchiha dibawah bimbingan Kakashi Hatake. Dia juga adalah seorang ninja medis dibawah bimbingan Tsunade.

Daftar isi

Profil
Desa: Konohagakure (Desa Daun Tersembunyi)
Tingkatan: Chunin
Hari ulang tahun: 28 Maret
Umur: 12-13 di Bagian I
15-16 di Bagian II
Golongan darah: O
Warna mata: Emerald
Warna rambut: Merah Muda (Pink)
Berat badan: 35,9 kg di Bagian I
45,4 kg di Bagian II
Tinggi badan: 150,1 cm di Bagian I
161,0 cm di Bagian II
Rekan: Uzumaki Naruto, Uchiha Sasuke, Sai
Guru: Kakashi Hatake, Yamato
Jutsu / Kekkei genkai
· Kawarimi no Jutsu
· Ninjutsu Medis
· Taijutsu

Latar belakang

Sakura Haruno adalah seorang kunoichi (ninja wanita) yang tergabung dalam Tim 7 bersama Naruto Uzumaki dan Sasuke Uchiha dibawah bimbingan Kakashi Hatake. Dia sangat menyukai Sasuke sehingga dia sangat senang ketika tahu bahwa dia dan Sasuke tergabung dalam Tim 7, tetapi dia sangat menyayangkan Naruto yang masuk dalam tim tersebut. Karena dia tidak begitu suka dengan Naruto yang ternyata menyukai dirinya. Ketika Sasuke pergi meninggalkan Konoha, Sakura mulai berusaha menjadi ninja yang hebat. Dia berguru kepada Tsunade dan akhirnya menjadi seorang ninja medis yang andal.

Karakteristik

Sakura adalah seorang gadis yang cantik dan baik, namun karena rasa sukanya terhadap Sasuke, sifat buruknya mulai muncul. Dalam Tim 7, dia selalu menghebatkan Sasuke dan menjelekkan Naruto, karena ia tidak menyukai Naruto, sedangkan Naruto menyukainya. Tetapi seiring berjalannya waktu, Sakura mulai mengerti perasaan Naruto.

Sakura sangat pintar dan bisa mengendalikan cakranya dengan sempurna. Meski awalnya lemah, akhirnya dia bisa jadi semakin kuat. Karena dia berguru ninjutsu dan ilmu medis pada Tsunade. Dengan berbekal kedua keahlian ini, Sakura dapat bertarung dengan lebih fleksibel dan efisien. Dalam serial Naruto Shippuden, Sakura tampak lebih tenang dan mampu mengendalikan perasaan.

Sakura memiliki seorang rival, Ino Yamanaka. Mereka bertanding untuk mendapatkan Sasuke. Dulu mereka bersahabat, namun ketika Sakura mengetahui bahwa Ino juga menyukai Sasuke, Sakura memutuskan untuk tidak bersahabat lagi dengan Ino. Hal itu dilakukannya untuk menghindari sakit hati dan kesalahpahaman. Dalam serial Naruto Shippuden, mereka kembali berteman.

Keahlian

Sakura adalah anak kesayangan guru-gurunya karena otaknya yang encer dan kemampuannya mengendalikan cakra dengan sempurna. Keahlian ini bahkan melampaui rekan-rekannya, Sasuke Uchiha dan Naruto Uzumaki.

Selain mengendalikan cakra, Sakura juga memiliki kemampuan medis. Hokage ke-5, Tsunade, bahkan mengakui kemampuannya sejak Sakura berguru selama seminggu padanya. Murid terakhirnya yang sebanding atau lebih kurang daripada Sakura hanya Shizune.

Menurut Kakashi dan Tsunade, serta ninja-ninja senior lainnya, Sakura mempunyai bakat Genjutsu yang seimbang atau lebih baik dari pemilik mata Sharingan, yaitu klan Uchiha yang legendaris dan Kakashi. Meski belum pernah dipakai oleh Sakura, kemampuannya telah diakui sampai keluar desa Konoha. Kekuatan Sakura yang sangat besar dan sifatnya menyerupai Tsunade. Jiraiya bahkan menganggapnya sebagai "Tsunade II", emosi dan kekuatannya memang sama persis. Kekuatan inilah yang membuat Sakura dapat membelah tanah dan membuat Kakashi terkejut dan terpana. Naruto bahkan mengurungakan niatnya menggoda Sakura.

Part I

Misi Pertama di Kirigakure

Suatu hari, Tim 7 diberikan misi untuk mengawal seorang arsitek bernama Tazuna yang berasal dari Kirigakure. Inilah misi pertama yang akan dihadapi Sakura dan kawan-kawan. Di Kirigakure, mereka bertarung melawan Nukenin (ninja pelarian) bernama Zabuza Momochi dan Haku. Disaat itu, Sakura hanya bisa melindungi Tazuna. Sedangkan Naruto, Sasuke, dan juga Kakashi bertarung melawan Zabuza dan Haku. Disaat Sasuke terluka, Sakura menangis tersedu-sedu karena mengira Sasuke telah mati. Tapi dia terkejut ketika dia melihat Sasuke sadar kembali. Akhirnya, pertarungan itu dimenangkan oleh Tim 7.

Ujian Chunin

Ujian Chunin pun tiba, dan Tim 7 direkomendasikan ikut dalam ujian tersebut. Disaat Sakura bersama Naruto dan Sasuke mendaftar di ujian tersebut, mereka bertemu salah seorang ninja bernama Rock Lee. Lee yang pertama kali bertemu Sakura langsung jatuh cinta kepada gadis berambut merah muda itu. Sekali lagi, Sakura berusaha menghindar dari godaan Lee.

Ujian pertama adalah ujian tertulis, ujian ini diawasi oleh Ibiki Morino. Dengan mengandalkan kepintarannya, Sakura berhasil mengerjakan soal yang diberikan dengan mudah. Namun di ujian kedua yang diawasi oleh Anko Mitarashi, Sakura mengalami kesulitan. Bersama Naruto dan Sasuke, mereka harus menemukan dua buah gulungan kertas yang tidak boleh dibuka sebelum waktunya. Disinilah, Sakura pertama kali bertemu dengan Orochimaru yang bertarung dengan Sasuke. Dan disini juga, Sakura bertarung dengan trio dari Otogakure, yaitu Abumi Zaku, Tsuchi Kin, dan Kinota Dosu. Saat bertarung dengan Kin, Sakura nekat memotong rambutnya yang panjang demi keselamatan Naruto dan Sasuke yang terluka.

Ujian ketiga, adalah ujian bertarung satu lawan satu. Sakura mendapat giliran melawan Ino Yamanaka, teman sedari kecilnya. Di pertarungan itu, Sakura teringat dengan masa kecilnya bersama Ino. Sewaktu kecil, Sakura adalah anak yang pendiam. Tapi dia selalu dihibur oleh Ino. Dan disini, Sakura membuktikan dirinya sebagai seorang ninja yang kuat pada Ino.

Invasi Konoha

Ketika ujian chunin dilanjutkan kembali, Sunagakure menginvasi Konoha. Desa tersebut porak poranda. Dan kebetulan sekali invasi tersebut terjdai disaat Sasuke bertarung dengan seorang ninja dari Sunagakure bernama Gaara. Kakashi menyuruh Sakura, Naruto, dan Shikamaru Nara untuk mengejar Sasuke.

Setelah Sasuke ditemukan, Sakura dan Naruto (Shikamaru berhenti ditengah jalan untuk melawan ninja yang mengintai mereka) berusaha untuk membantu Sasuke. Disaat Sasuke terkulai lemas karen segel gaib yang diberikan Orochimaru, Sakura melindungi Sasuke dari serangan Gaara dan kemudian pingsan karena Gaara malah menyerangnya.

Setelah invasi tersebut berakhir, Sakura berterima kasih pada Sasuke. Tapi Sasuke menjawab bahwa yang sebenarnya menolongnya adalah Naruto.

Kepergian Sasuke

Karena terpengaruh oleh para pengikut Orochimaru, Sasuke berniat untuk meninggalkan Konoha dan pergi bergurunya kepadanya. Disaat dia berjalan di sebuah jalan yang menghubungkan desa dengan pintu gerbang, dia bertemu Sakura. Sakura berusaha untuk menghentikan Sasuke dengan cara apapun, sampai-sampai dia mengungkapkan perasaan yang sebenarnya pada Sasuke. Tapi yang dia dapatkan adalah ucapan terima kasih dari Sasuke dan pukulan di tengkuknya sehingga membuat dia pingsan.

Part II



Menyelamatkan Gaara

Setelah dua setengah tahun berlalu, Sakura dan Naruto kembali masuk ke Tim 7 untuk menjalankan misi. Mereka langsung diberi misi tingkat A untuk memberi bantuan untuk negara Suna yang sedang kehilangan Gaara, Kazekage mereka. Sesampainya di negara Suna, mereka menemui Kankurou yang berada dalam kondisi kritis setelah bertarung melawan Sasori, salah satu anggota Akatsuki. Racun yang menyebar di dalam tubuh Kankurou berasal dari salah satu boneka buatan Sasori merupakan racun yang langka dan mematikan sehingga tim medis negara Suna tidak dapat mencari penangkalnya. Sakura dengan segera memberikan pertolongan kepada Kankurou dengan ninjutsu medis yang telah dia dapatkan dari Tsunade. Kankurou pun berhasil diselamatkan. Sakura lalu melanjutkan perjalanan untuk menyelamatkan Gaara, bersama Naruto, Kakashi, dan Chiyo yang tidak lain adalah nenek dari Sasori.

Ketika mereka sampai disebuah gua yang besar, mereka semua bertemu dengan Tim 9 yang beranggotakan Guy Maito sebagai pembimbing, Neji Hyuga, Tenten, dan Rock Lee sebagai murid. Lalu, mereka bekerjasama untuk membuka pintu gua tersebut. Tim 9 berpencar untuk melepaskan sebuah segel yang nantinya bisa membuka pintu tersebut. Sakura yang memiliki kekuatan taijutsu yang luar biasa, diandalkan untuk menghancurkan pintu gua tersebut. Ketika pintu tersebut hancur, mereka bertemu dengan Sasori dan Deidara. Kemudian, Sakura bersama Chiyo harus bertarung dengan Sasori. Sementara Naruto dan Kakashi mengejar Deidara yang membawa Gaara. Pada saat itu, Gaara sudah tidak bernyawa karena Shukaku telah diambil oleh tim Akatsuki dengan jutsu mereka. Sakura dan NChiyo yang berhasil mengalahkan Sasori, kemudian menyusul Naruto dan Kakashi yang telah mendapatkan kembali Gaara dari Deidara yang melarikan diri, setelah tangannya putus karena Mangekyou Sharingan Kakashi. Di akhir cerita, nenek Chiyo meninggal karena membagi chakranya untuk memberikan kehidupan bagi Gaara, kazekage di negara Suna.

Pencarian Sasuke



Karena kelelahan menggunakan Mangekyou Sharingan, Kakashi tidak bisa melaksanakan misi sehingga harus digantikan oleh Yamato untuk sementara. Tetapi yang paling mengganggu Sakura dan Naruto adalah pengganti Sasuke yaitu Sai. Tim 7 lalu ditugaskan untuk menemui mata-mata Sasori, yang tak lain adalah Kabuto Yakushi di Jembatan Tenchikyo. Di perjalanan, Sakura menjadi penengah antara Naruto dan Sai. Tapi ketika Sai mengatakan sesuatu yang tidak enak didengar oleh Sakura, Sakura langsung meninjunya. Gantian, kini Yamato yang melerai mereka. Akhirnya, Yamato mengancam mereka. Jika mereka tidak akur, maka mereka akan dimasukkan ke dalam sebuah kandang.

Keesokan harinya, mereka kembali berjalan menuju Jembatan Tenchikyo. Dan akhirnya mereka bertemu dengan Kabuto. Namun, Orochimaru datang tanpa diundang. Naruto yang kembali bertemu dengan Orochimaru merasa marah dan mengeluarkan cakra Kyuubi. Sakura merasa takut ketika melihat Naruto yang mengamuk, tapi dengan keberaniannya dia mencoba mencegah Naruto. Tapi Yamato yang akhirnya mencegah Naruto sehingga Naruto kembali seperti semula

Konfrontasi Akatsuki

Sakura hanya muncul sebentar di bagian ini. Dia datang sebagai tim bantuan tim Kakashi bersama Yamato, Naruto dan Sai.

Selasa, 06 April 2010

Asrama Hogwart

Asrama Hogwarts adalah asrama yang digunakan para murid di sekolah sihir Hogwarts sebagai tempat tinggal selama belajar di Hogwarts, pembagian asrama ini berdasarkan seleksi yang dilakukan oleh topi seleksi. Di seri Harry Potter, Sekolah Sihir Hogwarts terbagi menjadi empat asrama, masing-masing menggunakan nama keluarga pendirinya Godric Gryffindor, Salazar Slytherin, Rowena Ravenclaw dan Helga Hufflepuff. Asrama-asrama tersebut saling bersaing selama mereka bersekolah, dengan menambah atau mengurangi angka dari berbagai peristiwa, untuk memperoleh Piala Asrama. Masing-masing memiliki tim Quidditch tersendiri yang bersaing dalam memperebutkan Piala Quidditch. Kompetisi yang paling sering terjadi antara Asrama Gryffindor dan Slytherin. Asrama di Hogwarts merupakan tempat tinggal dan belajar untuk setiap muridnya.

Daftar isi

Gryffindor

Hogwarts Gryffindor colors.svg
Lambang Gryffindor

Asrama Gryffindor adalah salah satu nama asrama fiktif di serial Harry Potter karya J. K. Rowling. Asrama Gryffindor berada di Sekolah Sihir Hogwarts. Nama itu diambil dari salah satu pendiri sekolah tersebut, Godric Gryffindor. Ia adalah salah satu penyihir terbesar di masanya. Gryffindor hidup kira-kira seribu tahun yang lalu bersama Rowena Ravenclaw, Helga Hufflepuff, dan Salazar Slytherin. Peninggalan Gryffindor yang ada saat ini adalah topi seleksi yang dulu adalah miliknya dan pedang bertahtakan permata dan diukir dengan namanya yang sekarang disimpan di kantor Profesor Albus Dumbledore.

Murid-murid yang tinggal di asrama Gryffindor digambarkan sebagai orang-orang yang gagah berani. Banyak Auror adalah alumni Gryffindor. Selain Harry Potter sendiri, teman-teman baiknya juga bertempat tinggal di Gryffindor. Teman-teman sekamar Harry Potter di Gryffindor antara lain: Ron Weasley, Seamus Finnigan, Neville Longbottom, dan Dean Thomas. Teman baik Harry, Hermione Granger, serta kekasihnya, Ginny Weasley, juga bertempat tinggal di Gryffindor. Saudara Ron yang lain juga dulunya tinggal di Gryffindor.

Ron Weasley dan Hermione Granger terpilih sebagagi prefek Gryffindor di tahun ke-5 mereka.

Tim Quidditch Gryffindor baru memenangkan beberapa kejuaraan di tahun ke-3 Harry Potter bersekolah di Hogwarts. Anggota tim Gryffindor antara lain: Oliver Wood (sudah lulus), Angelina Johnson, Alicia Spinnet, Katie Bell, Fred dan George Weasley, Cormac McLaggen, Ron Weasley dan Harry Potter sendiri.

Daftar penyihir dari Gryffindor

Hufflepuff

Hogwarts Hufflepuff colors.svg
Hufflepuff crest

Hufflepuff, didirikan oleh Helga Hufflepuff, menilai kerja keras, kesetiaan, toleransi dan keadilan di atas semuanya. Binatang identitas asrama adalah badger dan kenari dengan kuning dan hitam sebagai warna kebanggannya. The Fat Friar adalah hantu penjaga asrama. Menurut Rowling, Hufflepuff berkesuaian dengan elemen tanah, dimana asrama tempat tinggal mereka berlokasi di suatu tempat di ruangan bawah tanah, pintu masuknya dapat ditemukan melalui lukisan yang berada di sekitar dapur. Sandi harus diberikan ketika akan masuk. Ruang bersama Hufflepuff dipenuhi warna kuning dan kursi malas dan memiliki terowongan bawah tanah yang tembus ke asrama, dimana semuanya memiliki pintu lingkarang sempurna, seperti ujung tong[1]. Sangat sedikit anggota Hufflepuff yang disebutkan secara spesifik, dan secara umum, mereka tidak banyak terlihat dalam seri Harry Potter. Kepala asrama saat ini adalah Pomona Sprout.

Daftar penyihir dari Hufflepuff

Ravenclaw

Hogwarts Ravenclaw colors.svg
Ravenclaw crest

Ravenclaw menghargai kecerdasan, kreativitas, akal dan kebijaksanaan. "Wit beyond measure is man's greatest treasure" adalah kutipan yang sering diulang oleh Ravenclaw. Binatang identitasnya adalah elang, dan menggunakan warna biru dan perunggu (walaupun di film digunakan warna biru dan perak). Hantu asrama adalah Grey Lady, yang diungkapkan di Harry Potter dan Relikui Kematian sebagai Helena Ravenclaw, putri dari pendiri Hogwarts Rowena Ravenclaw. Menurut Rowling, Ravenclaw berhubungan dengan elemen udara. Rowena Ravenclaw juga merupakan pemilik dari mahkota, yang kemudian dibuktikan sebagai sebuah horcrux pada buku ketujuh ini.

Ruang bersama dan asrama Ravenclaw berada di Menara Ravenclaw di bagian barat sekolah. Beberapa murid Ravenclaw disebutkan secara spesifik di buku Harry Potter. Ruang bersama berbentuk lingkaran, seperti halnya Gryffindor, dan memiliki langit-langit kubah yang dilukiskan bintang-bintang. Juga terdapat terdapat patung dada dari Rowena Ravenclaw memakai mahkotanya. Untuk masuk ke dalam ruang bersama Ravenclaw, teka-teki logis harus diselesaikan. Hal ini sangat kontras dengan Ruang bersama Gryffindor, Hufflepuff dan Slytherin, yang menggunakan sandi untuk masuk.

Kepala asrama saat ini adalah Rizka Wildman-Ellebart Wizlearavhsidefenceclass.

Daftar penyihir dari Ravenclaw

Slytherin

Hogwarts Slytherin colors.svg
Slytherin crest

Seperti pendirinya, Salazar Slytherin, asrama Slytherin menghargai ambisi, kecerdikan (licik), daya akal yang panjang dan keturunan darah murni. Buku juga menyatakan haus kekuasaan adalah karakteristik dari Slytherin. Binatang yang melambangkan Slytherin adalah ular, dan menggunakan warna hijau dan perak sebagai warna identitas. Bloody Baron adalah hantu penjaga asrama. Menurut Rowling, Slytherin berhubungan dengan elemen air. Asrama dan ruang bersama dapat dicapai melalui sebuah dinding batu di dalam ruang bawah tanah. Ruang bersama Slytherin berbentuk panjang, rendah, berada di bawah danau Hogwarts dan dilengkapi dengan lampu hijau dan kursi.

Topi Seleksi mengklaim bahwa kemurnian darah adalah faktor dalam menyeleksi Slytherin, walaupun hal ini tidak disebutkan sampai buku kelima.

Sampai akhir buku Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran, kepala asrama adalah Profesor Severus Snape. Setelah Profesor Snape melarikan diri dengan Pelahap Maut, Profesor Horace Slughorn mengisi posisinya. Slughorn merupakan kepala asrama Slytherin untuk beberapa lama sebelum pensiun dan kembali ke Hogwarts pada tahun ke-6 Harry Potter. Setelah kekalahan terakhir Lord Voldemort, Slytherin tidak lagi mengunggulkan kemurnian darah, tidak lagi mempertahankan kemurnian darah. Walaupun begitu, reputasi gelapnya masih hidup.[2]

Daftar penyihir dari Slytherin

HARRY POTTER

Harry Potter
Potterindo.jpg
Sampul buku pertama seri Harry Potter, Harry Potter dan Batu Bertuah versi bahasa Indonesia
Penulis J. K. Rowling
Negara Inggris
Bahasa Inggris
Genre Fantasi
Penerbit Bloomsbury Publishing (Inggris)
Scholastic Corporation (AS)
Gramedia Pustaka Utama (Indonesia)
• dan lain-lain di berbagai negara.
Tanggal terbit September 2000
Terbitan dalam Bahasa Inggris 26 Juni 1997 (UK)
1 September 1998 (Amerika Serikat)

Harry Potter merupakan salah satu seri novel fantasi karya J. K. Rowling dari Inggris mengenai seorang anak laki-laki bernama Harry Potter. Sejak rilis pertama novel ini, Harry Potter dan Batu Bertuah pada tahun 1997 di Inggris, buku ini telah mendapatkan ketenaran dan kesuksesan secara komersial di seluruh dunia, diangkat menjadi film, video game, dan beragam merchandise.

Latar belakang kisah ini kebanyakan berada di Sekolah Sihir Hogwarts dan berpusat pada pertarungan Harry Potter melawan penyihir jahat Lord Voldemort, yang menggunakan Ilmu Hitam untuk membunuh orang tua Harry.

Kesemua tujuh buku yang direncanakan Rowling dalam seri novel ini telah diterbitkan. Buku keenam, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran versi asli bahasa Inggris diterbitkan pada 16 Juli 2005, sementara buku ketujuh, Harry Potter dan Relikui Kematian diluncurkan di seluruh dunia pada 21 Juli 2007 (versi terjemahan bahasa Indonesia diterbitkan pada tanggal 13 Januari 2008). Enam buku pertama dalam seri novel ini secara keseluruhan telah terjual lebih dari 325 juta kopi, dan telah diterjemahkan ke lebih dari 63 bahasa.[1][2]

Atas kesuksesan novel-novelnya ini, Rowling telah menjadi penulis terkaya sepanjang sejarah kesusasteraan.[3] Versi-versi asli dalam bahasa Inggris diterbitkan oleh penerbit Bloomsbury di Inggris Raya, Scholastic Press di Amerika Serikat, Allen & Unwin di Australia, dan Raincoast Books di Kanada. Versi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.

Lima buku pertama telah diangkat menjadi film layar lebar oleh Warner Bros. dan mendulang kesuksesan besar. Film kelima, Harry Potter and the Order of the Phoenix, mulai diambil gambarnya pada Februari 2006, dan dirilis pada 11 Juli 2007 di Amerika Serikat. Film keenam, Harry Potter and Half Blood Prince, dirilis pada 15 Juli 2009.[4]

Daftar isi

Tentang penciptaan Harry Potter

Ide tentang Harry Potter pertama kali tercetus dalam pikiran J. K. Rowling ketika menaiki kereta api dari Manchester ke London pada tahun 1990. Pada waktu itu, dia baru saja bercerai dan mengambil inisiatif untuk menjadikan Harry Potter sebagai inspirasi hidupnya. Dia menghabiskan waktu di dalam perjalanannya itu dengan memikirkan plot yang lengkap tentang ceritanya itu. Di situs webnya, Rowling menceritakan pengalamannya itu:

Saya telah menulis hampir tanpa jeda sejak umur enam tapi sebelumnya saya tidak pernah merasa begitu bergairah akan suatu gagasan. Saya hanya duduk dan berpikir, selama empat jam (menunggu keterlambatan kereta api), dan semua detel bermunculan di otak saya, dan anak laki-laki ceking berambut hitam dan berkaca mata yang tidak menyadari bahwa ia adalah seorang penyihir menjadi semakin lama semakin nyata bagi saya.

Pada tahun 1995, buku pertama berjudul Harry Potter and Philosopher's Stone (diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai Harry Potter dan Batu Bertuah) selesai dibuat dan naskahnya dikirimkan ke beberapa agen. Agen kedua yang dicobanya, Christopher Little, menawari untuk mewakilinya dan mengirimkan naskah itu ke Bloomsbury. Setelah delapan penerbit lainnya menolak Philosopher's Stone, Bloomsbury menawarkan uang muka £3.000 untuk menerbitkannya.[5]

Walaupun Rowling menyatakan bahwa ia tidak memiliki target khusus mengenai umur pembacanya ketika ia mulai menulis buku-buku Harry Potter, penerbitnya pada permulaannya telah menetapkan target pembacanya antara umur sembilan hingga sebelas.[6] Pada malam sebelum penerbitan, Joanne Rowling diminta oleh penerbitnya untuk menggunakan nama samaran yang lebih netral-jender, supaya dapat menarik anak laki-laki dalam jangkauan umur tersebut, karena mereka khawatir bahwa anak laki-laki tidak akan tertarik membaca novel yang mereka ketahui ditulis oleh seorang wanita. Ia memilih untuk menggunakan nama J. K. Rowling (Joanne Kathleen Rowling), mengambil nama neneknya sebagai nama keduanya, karena ia tidak memiliki nama tengah.[7]

Buku pertama Harry Potter diterbitkan di Britania Raya oleh Bloomsbury pada Juli 1997. Di Amerika Serikat buku ini diterbitkan oleh Scholastic pada September 1998, di mana Rowling menerima $105.000 untuk hak penerbitan Amerika Serikat — sebuah nilai yang tidak biasa bagi sebuah buku anak-anak yang dikarang oleh pengarang yang tidak dikenal (pada saat itu).[8] Khawatir bahwa para pembaca di Amerika tidak mengerti kata "philosoper" atau tidak menganggapnya sebagai tema magis (karena "Philosoper's Stone" atau batu filsuf adalah kata dalam bidang alkimia), Scholastic bersikeras untuk mengganti nama buku itu menjadi Harry Potter and the Sorcerer's Stone untuk pasar Amerika.

Selama hampir satu dasawarsa, Harry Potter telah mengalami kesuksesan besar, tidak hanya karena resensi yang positif dan strategi pemasaran penerbit Rowling, tetapi juga karena pembicaraan dari mulut ke mulut di antara para penggemarnya, terutama di antara para remaja laki-laki. Kalangan remaja laki-laki ini menjadi penting, karena selama bertahun-tahun kalangan ini semakin tidak tertarik dengan bacaan yang dianggap ketinggalan zaman ketimbang video game dan internet. Penerbit Rowling berhasil menangkap kegairahan di kalangan remaja laki-laki ini dan segera merilis keempat buku pertama berturut-turut secara cepat, sehingga kegairahan mereka tidak sempat meredup ketika Rowling bermaksud untuk istirahat menulis di antara rilis Harry Potter dan Piala Api dan Harry Potter dan Orde Phoenix, dan dengan segera terbentuklah grup pembaca yang loyal.[9] Seri ini juga mendapatkan para penggemar dewasa, dengan diterbitkannya dua edisi untuk setiap buku Harry Potter (di Kanada dan Britania Raya, tapi tidak di Amerika Serikat). Keduanya memiliki naskah yang sama persis, tetapi dengan sampul yang berbeda, untuk masing-masing edisi anak-anak dan dewasa.[10]

Kisah

Kisah dibuka dengan perayaan tak terkendali di dunia sihir (yang biasanya merupakan komunitas yang rahasia) setelah bertahun-tahun mengalami teror oleh Lord Voldemort. Pada malam sebelumnya, Voldemort telah menemukan tempat perlindungan rahasia keluarga Potter, dan membunuh James dan Lily Potter. Namun demikian, ketika ia mengarahkan tongkat sihirnya kepada bayi mereka, Harry, kutukan pembunuh yang dikeluarkannya malah membalik kepada dirinya sendiri. Arwah Voldemort tercabik dari tubuhnya sendiri yang hancur, menghilang dari dunia sihir, tapi tidak mati. Sementara itu, satu-satunya hasil dari kutukan yang gagal itu meninggalkan bekas yang khusus di dahinya, cacat berbentuk sambaran kilat. Kekalahan misterius Voldemort memberikan Harry sebutan khusus di kalangan dunia sihir, "Anak Laki-Laki yang Bertahan Hidup". Sebutan ini khususnya dikarenakan tidak ada penyihir yang diarah oleh Voldemort dapat bertahan hidup melawannya.

Pada malam berikutnya, seorang penyihir membawa Harry ke rumah Bibi dan Pamannya, Dursley, tempat di mana ia akan tinggal bertahun-tahun setelahnya. Keluarga Dursley adalah famili Harry yang kejam dan merupakan orang-orang non-penyihir. Mereka senantiasa berusaha menyembunyikan latar belakang Harry yang merupakan penyihir dan keturunan penyihir, dan memberinya hukuman jika terjadi kejadian-kejadian aneh.

Pada ulang tahunnya yang kesebelas, Harry mendapatkan kontak pertamanya dengan dunia sihir, ketika ia menerima surat dari Sekolah Sihir Hogwarts, yang berusaha disembunyikan oleh Paman dan Bibinya, hingga ia tidak berhasil membaca surat tersebut. Surat itu pada akhirnya dapat dibacanya setelah ia ditemui oleh Hagrid, Pengawas Binatang Liar di Hogwarts. Hagrid memberitahunya bahwa ia sesungguhnya adalah seorang penyihir, dan surat itu memberitahunya bahwa ia disediakan tempat untuk belajar di Hogwarts. Setiap jilid dari novel Harry Potter mengisahkan mengenai satu tahun kehidupan Harry, yang kebanyakan dihabiskannya dalam pelajaran di Hogwarts, di mana ia mempelajari penggunaan sihir dan membuat ramuan. Harry juga mempelajari bagaimana mengatasi rintangan-rintangan sihir, sosial, dan emosi selama masa remajanya. Dalam periode yang sama, Voldemort juga berusaha untuk kembali ke tubuh fisiknya dan mengembalikan seluruh kekuatannya, sementara Kementrian Sihir berusaha juga untuk menolak untuk mengakui adanya ancaman akan kembalinya Voldemort. Penolakan Kementerian Sihir ini kemudian menyebabkan banyak kesulitan bagi Harry Potter.

Dunia Harry Potter

Dunia sihir dalam kisah Harry Potter adalah dunia yang ada di dunia kita sekarang tapi juga sekaligus terpisah sama sekali secara sihir. Kalau diperbandingkan, dalam kisah fantasi Narnia dunia sihirnya merupakan dunia alternatif, sementara dalam Lord of the Rings Bumi-Tengah merupakan dunia mite pada masa lampau. Lingkungan sihir Harry Potter dikisahkan berada di tengah-tengah dunia kita saat ini, dengan benda-benda sihir yang mirip dengan benda-benda di lingkup non-sihir. Lembaga-lembaga dan lokasi-lokasinya pun mirip atau malah sama dengan yang berada di dunia nyata, seperti London. Lingkungan sihir sama sekali tidak dapat terlihat oleh populasi non-sihir (atau Muggle, misalnya: Keluarga Dursley).

Bakat sihir adalah kemampuan alami yang telah ada sejak lahir, tidak dapat muncul karena dipelajari. Mereka yang memiliki bakat sihir harus mengikuti pelajaran di sekolah-sekolah seperti Hogwarts untuk dapat menguasai dan mengontrolnya. Namun demikian, ada kemungkinan anak-anak yang lahir di keluarga penyihir yang hanya memiliki sedikit bakat sihir atau malah tidak ada sama sekali (disebut "Squibs", misalnya Mrs. Figg, Argus Filch). Para penyihir belum tentu dilahirkan dalam keluarga penyihir, dan banyak dari mereka yang dilahirkan dari orang tua (para Muggle) yang sama sekali tidak mengenal sihir. Mereka yang murni berdarah penyihir seringkali tidak terbiasa dengan dunia Muggle, malah terasa lebih aneh bagi mereka ketimbang kita memandang dunia mereka. Namun demikian, dunia sihir dan elemen-elemennya yang menakjubkan itu digambarkan sebagai dunia-yang-sangat-mirip-dengan-dunia-nyata. Salah satu tema utama dalam novel ini adalah keberadaan dunia sihir dan dunia biasa; di mana para tokohnya hidup dalam lingkungan yang memiliki masalah-masalah yang "normal", sekalipun mereka hidup di antara sihir.

Hal-hal yang berulang

  • Kemurnian darah (Harry Potter):
    Para penyihir pada umumnya memandang Muggle dengan sikap merendahkan dan curiga, masalahnya, sikap ini menjadi kefanatikan bagi sebagian kecil penyihir. Mereka yang fanatik ini mengkotak-kotakkan diri mereka atas dasar banyaknya leluhur mereka, di mana penyihir "berdarah-murni" (mereka yang keluarganya seluruhnya adalah penyihir) dianggap sebagai yang paling tinggi, penyihir "berdarah-campuran" (mereka yang memiliki keturunan penyihir dan Muggle) pada tingkat menengah, dan "kelahiran-Muggle" (mereka yang tanpa keturunan penyihir) sebagai yang terendah. Para pendukung kemurnian-darah percaya bahwa hanya mereka yang "berdarah-murni"-lah yang berhak mengontrol dunia sihir, dan tidak menganggap bahwa penyihir "kelahiran-Muggle" sebagai penyihir yang sesungguhnya. Beberapa dari mereka bahkan bertindak terlalu jauh dengan membunuhi para "kelahiran-Muggle" supaya jangan dapat mempelajari sihir. Kebanyakan kaum fanatik ini adalah berdarah-murni, sekalipun perlu dicatat bahwa Voldemort, yang mendukung fanatisme ini, sesungguhnya adalah penyihir berdarah-campuran. Selain itu, sebenarnya hanya tinggal sedikit sekali penyihir yang benar-benar berdarah-murni, oleh karena tanpa menikah dengan populasi Muggle, para penyihir lama kelamaan akan habis. Namun demikian, banyak keluarga penyihir yang menutupi bahwa ada di antara keluarga mereka yang menikahi kaum Muggle. Salah satu contoh keluarga seperti ini adalah dalam keluarga Black.[HP5]
  • Burung hantu

Publikasi Buku The Half-Blood Prince sebelum tanggal peluncuran

Publikasi besar-besaran Half-Blood Prince diwarnai dengan kontroversi yang tak terelakkan dan tidak terduga sebelumnya. Pada Mei 2005, para petaruh di Inggris menangguhkan taruhan mengenai tokoh utama mana yang akan tewas dalam buku tersebut karena kekhawatiran akan adanya petaruh dengan pengetahuan orang-dalam. Sejumlah taruhan besar dibuat untuk kematian Albus Dumbledore, kebanyakan berasal dari Bungay, Suffolk, tempat di mana buku-buku tersebut dicetak. Pertaruhan kemudian dibuka kembali. Kontroversi lainnya termasuk "hak membaca" buku-buku Potter yang tidak sengaja terjual sebelum tanggal peluncurannya, masalah lingkungan mengenai sumber dari kertas yang dipergunakna untuk mencetak jutaan buku tersebut, dan reaksi penggemar terhadap perkembangan plot dan pengungkapan dalam novel tersebut.

Pada awal Juli 2005, Real Canadian Superstore, sebuah toko retail besar di Coquitlam, British Columbia, Kanada, secara tidak sengaja menjual empat belas buku The Half-Blood Prince sebelum tanggal peluncuran yang resmi. Penerbit Kanada, Raincoast Books, mendapatkan perintah keras dari Mahkamah Agung British Columbia untuk melarang pembelinya membaca buku-buku tersebut sebelum tanggal rilis resmi dan melarang mereka untuk membicarakan isinya.

Para pembeli tersebut ditawari sebuah kaus Harry Potter dan buku yang telah ditandatangani penulisnya jika mereka mengembalikan buku-buku itu sebelum 16 Juli 2005.

Pada 15 Juli 2005, kurang dari 12 jam sebelum buku ini resmi diluncurkan, Raincoast memperingatkan koran The Globe and Mail yang mempublikasikan sebuah resensi dari seorang penulis Kanada pada tengah malam, sebagaimana dijanjikan koran tersebut, sebagai pelanggaran atas perintah pengadilan akan kerahasiaan perdagangan. Perintah pengadilan ini dengan segera menjadi berita di berbagai artikel berita yang menyatakan bahwa perintah itu telah melanggar hak-hak asasi. Seorang guru besar hukum Kanada, Michael Geist mengomentari masalah ini dalam weblognya.[rujukan?] Richard Stallman, seorang aktivis lingkungan dan pendiri GPL menyerukan pemboikotan, dan meminta penerbitnya untuk meminta maaf. The Globe and Mail mempublikasikan resensi dari dua orang penulis dari Inggris pada edisi 16 Juli, dan mempublikasikan resensi dari penulis asal Kanada tadi pada situs web mereka pada pukul 9 pagi. Penjelasan juga tersedia di situs web Raincoast.

Selain kontroversi tersebut di atas, pada minggu yang sama, sebuah toko swalayan Chicago, Walgreens, secara tidak sengaja[rujukan?] juga menjual sebuah buku tersebut. Ketika si pembeli membaca mengenai insiden di Kanada di Internet, pembeli ini menyatakan bahwa ia tidak akan mengembalikan buku tersebut, tapi ia tidak akan membaca novel tersebut hingga tanggal rilis Amerika Serikat.

Kontroversi Lingkungan Hidup

Buku Harry Potter ini juga membuat kontroversi pada masalah lingkungan hidup. Sebelum dan sesudah peluncuran buku tersebut, organisasi lingkungan Greenpeace dan National Wildlife Federation, mendorong konsumen di Amerika Serikat yang berencana membeli Harry Potter and the Half-Blood Prince untuk membelinya dari terbitan Kanada, Raincoast Books, yang mencetaknya di atas kertas daur ulang 2%, bebas-klorin, dan tidak menggunakan bahan dari pepohonan purba. Edisi Amerika Serikat pada buku tersebut, yang diterbitkan oleh Scholastic Press, dicetak di atas kertas yang tidak diketahui kadar persentase daur ulangnya, karena Scholastic menolak untuk mengumumkannya kepada publik. Namun Scholastic mengklaim di halaman terakhir buku tersebut, bahwa buku itu tidak menggunakan serat kayu dari pepohonan purba.

Kesuksesan komersial

Seri film Harry Potter adalah sebuah seri film fantasi berdasarkan novel Harry Potter karya seorang penulis berkebangsaan Inggris, J. K. Rowling. Film ini merupakan salah satu film dengan keuntungan kotor terbesar sepanjang masa senilai $3,5 miliar, di bawah serial-serial James Bond ($4,3 miliar) dan Star Wars ($6 miliar). Namun demikian, seri Harry Potter merupakan film dengan keuntungan kotor terbesar di dunia untuk kategori film yang diadaptasi dari buku, dan mengalahkan trilogi film The Lord of the Rings ($2,9 miliar)